Selasa, 17 September 2024, Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. Kegiatan tersebut merupakan puncak peringatan maulid nabi di Masjid Raya Baiturrahman, yang diselenggarakan selama 12 hari berturut-turut. Sejak tanggal 1 Rabiul Awwal 1446 H, atau tanggal 5 September 2024 setiap sore hari diadakan pembacaan Maulidur Rasul Addiba’i. yang dipimpin langsung oleh Ketua Takmir.
Menurut Ketua Takmir Masjid Raya Baiturrahman, Dr. Multazam Ahmad, M.A. bahwa peringatan tersebut merupakan upaya mengajak para jamaah agar meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad saw. dengan meneladani akhlak dan menjalankan ajaran beliau dalam kehidupan sehari-hari.
Acara diikuti oleh masyarakat umum dan keluarga besar YPKPI Masjid Raya Baiturrahman, mulai dari para pengurus, pelaksana, guru, pegawai, dan para siswa SD-SMK. Hadir pula dalam acara tersebut Ketua Umum YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah, Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si. didampingi oleh para pengurus dan pelaksana yayasan dan Drs. KH. Ahmad Hadlor Ihsan pengasuh Pondok Pesantren Al-Ishlah Mangkang Kulon, selaku penceramah dalam acara peringatan maulid Nabi tersebut.
Dalam sambutannya Kiyai Darodji menyampaikan bahwa memperingati maulid Nabi Muhammad saw. merupakan upaya menghidupkan tradisi bersalawat, sebagai bukti kecintaan kita kepada Rasulullah Muhammad saw.
“Semua ibadah Allah tidak mencontohkan, tetapi khusus bersalawat kepada Nabi Muhammad saw., Allah memberikan contoh, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, Surat Al-Ahzab ayat 56., “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuknya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”.
Sementara itu Kiyai Hadlor, dalam ceramahnya menyampaikan bahwa hingga hari ini kelahiran Nabi masih diperingati umatnya. Umat Islam memperingati hari kelahiran, bukan memperingati hari wafat beliau, seperti haul para kiyai, karena Nabi sejak kecil sudah baik, tetapi kalau kiyai atau manusia lainnya, ketahuan baiknya setelah wafat.
“Nabi itu, baik sejak lahir, bahkan dermawan sejak kecil. Ketika kecil beliau disusui oleh Halimah. Nabi hanya mau menyusu air susu sebelah kanan, karena Halimah sendiri mempunyai anak yang masih perlu disusui, sehingga anak Halimah bisa menyusu air susu dari sebelah kiri. Itulah salah satu sebab, kita selalu memperingati hari kelahiran beliau, untuk mengingat ajaran dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.” Peringatan maulid nabi kali ini berlangsung dengan penuh khidmad, di ruang salat utama Masjid Raya Baiturrahman, dan dimeriahkan oleh hadroh dari SD Hj. Isriati Baiturrahman 2.
Leave Your Comments