DETIK-DETIK HIJRATUR RASUL SAW YANG SANGAT MENEGANGKAN Oleh : Abah Mustaghfiri Asror *)

Ada 2 (dua) hal terkait dengan hijratur Rasul saw, pertama; apakah hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah itu sebagai bentuk melarikan diri dari gelanggang perjuangan sebagaimana dituduhkan oleh para orientalis barat atau hijrahnya Rasul adalah benar-benar atas perintah Allah swt, kedua; mengapa kalender Islam dinamakan kalender Hijriyah ?. Peristiwa hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah sungguh sangat menegangkan. 3 (tiga) peristiwa hijrah Rasul yang sangat menegangkan, antara lain :
Pertama; rumah Rasulullah saw sudah diblokade oleh para pembunuh bayaran dengan senjata lengkap. Di tengah malam semua pembunuh bayaran justru tertidur lelap sambil mendekap senjata masing-masing. Syekh Athiyyah Al Abrozi menjelaskan bahwa ketika rumah Rasulullah saw diblokade, beliau bersama Ali bin Abi Thalib ra di rumah sambil memperbanyak membaca Al Qur’an surat Yasin/36 : 9 yang berbunyi :
$uZù=yèy_ur .`ÏB Èû÷üt/ öNÍk‰É‰÷ƒr& #t‰y™ ô`ÏBur óOÎgÏÿù=yz #t‰y™ öNßg»oYøŠt±øîr’sù ôMßgsù Ÿw tbrçŽÅÇö7©ƒ Ç®È
Artinya : “Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat”.
Kedua; ketika beliau berada di Gua Tsur. Setelah para pembunuh bayaran gagal menangkap Rasulullah di rumahnya, mereka membagi tugas untuk menangkap Rasulullah saw dan mereka disebar ke seluruh penjuru agar tidak gagal untuk kedua kalinya. Memang di antara mereka ada yang sudah sampai di depan Gua Tsur di mana Rasulullah saw dan Abu Bakar Ash Shidiq berada di dalamnya, tetapi mereka tidak yakin jika Rasulullah berada di dalamnya. Di sinilah Allah swt menunjukkan pertolongannya melalui 3 (tiga) hal, yakni : 1) Allah swt memerintahkan laba-laba untuk membuat sarang yang dapat menutupi pintu gua Tsur; 2) Allah swt menumbuhkan beberapa pepohonan di seputar pintu gua Tsur; 3) Allah swt memerintahkan burung merpati untuk bertengger di seputar pintu gua Tsur seakan-akan merpati itu mendekap telurnya.
Ketiga; Rasulullah saw dalam pengejaran orang kafir. Sesudah 3 (tiga) hari tentara kafir tidak dapat menemukan Rasulullah, dengan nada yang berlebihan mereka menentukan solusi dengan membuat sayembara. Isi sayembara : “barangsiapa yang bisa menangkap Muhammad, baik hidup atau mati akan mendapat hadiah 100 (seratus) onta”. Ada seorang yang sangat ambisius ingin kaya mendadak bernama “Suraqah bin Malik Al Bariqi”. Ia segera mempersiapkan kuda dan senjatanya. Selama Suraqah mengejar Rasulullah saw terjadi 3 (tiga) hal yang irrasional, yaitu dengan susah payah Suraqah mengejar Rasul dan berdekatan tinggal menancapkan pedangnya ke tubuh Rasul, tiba-tiba kudanya jatuh terperosok, tangan Suraqah-pun mendadak tidak dapat bergerak sama sekali. Dan hal ini terjadi sampai 3 (tiga) kali berturut-turut, pada akhirnya Suraqah menyadari bahwa perbuatannya adalah salah dan akhirnya meminta maaf kepada Rasulullah saw.
Pelajaran yang dapat kita petik dari sekelumit perjuangan Rasulullah saw, antara lain :
1) Bahwa hijrah Rasulullah saw ke Madinah bukan melarikan diri, tetapi benar-benar itu merupakan perintah Allah swt;
2) Perjuangan menegakkan kalimah tauhid zaman Rasul sungguh terlalu sangat amat berat, bahkan bisa sampai bertaruh nyawa.
Demikian, semoga ada hikmah dan manfaatnya. Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin. *****
—————————————–
*) Abah Mustaghfiri Asror; Ketua Bidang Takmir Masjid Raya Baiturrahman Semarang

Leave Your Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyright 2021-2024, All Rights Reserved