MENELADANI NABI MUHAMMAD SAW Oleh : Prof. Dr. H. Muhibbin Noor, MA. *)
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله الحمد لله الذى أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله ولو كره المشركون أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله المبعوث رحمة للعالمين اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله وأصحابه أجمعين أما بعد: فيا عبادالله أوصيكم وإياي بتقوى الله فقد فاز المتقون قال الله تعالى يا أيها الذين امنوااتقوااالله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون
Marilah pertama-tama kita panjatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah dilimpahkan kepada kita, sehingga saat ini kita masih tetap diberikan hidayah untuk memeluk Islam dan melaksanakan syari`at-syari`at-Nya dengan penuh kesadaran, konsisten, dan bertanggung jawab.
Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW sebagai Rasul yang santun, peduli, dan bertanggung jawab atas keselamatan dan kesejahteraan umatnya, serta memberikan teladan yang sangat baik kepada umatnya, melalui penyampaian risalah secara benar dan sekaligus menjadikan dirinya sebagai panutan bagi umatnya. Demikian juga shalawat dan salam tersebut semoga tercurah kepada seluruh keluarga, sahabat, dan umatnya hingga hari akhir nanti, amin.
Selanjutnya dalam kesempatan yang mulia dan tempat yang mulia pula ini, saya mengajak kepada seluruh jamaah, marilah kita perbarui komitmen kita untuk tetap senantiasa berusaha dengan kesungguhan hati meningkatkan kualitas ketaqwaan kita kepada Allah SWT dalam arti yang sesungguhnya, yakni :
إمتثال أوامر الله واجتناب نواهيه
Mengikuti dan melaksanakan perintah-perintah Allah SWT dan menjauhi seluruh larangan-larangan-Nya.
Karena hanya dengan pelaksanaan taqwa yang demikianlah kita patut berharap kepada Allah SWT bahwa kita akan mendapatkan karunia, taufiq dan hidayah-Nya. Amin.
Lebih dari 14 abad yang lalu, sebagaimana kita tahu telah lahir seorang bayi yang kemudian diberi nama Muhammad, yang kelak ternyata berhasil mengubah dunia dari kegelapan menjadi cahaya yang terang benderang. Beliaulah Nabi dan Rasul terakhir yang sangat santun dan bijak dalam setiap langkahnya. Dialah Muhammad Rasulullah SAW; Nabi kita, junjungan kita, dan sekaligus tokoh panutan kita.
Dalam sejarah perjalanan hidupnya, sebagaimana yang kita kenal, sejak muda hingga dewasa, selalu dipenuhi dengan keteladanan yang sungguh sangat patut dan bahkan harus dicontoh. Karena itu dalam mengarungi kehidupan saat ini yang penuh dengan berbagai persoalan yang tidak kunjung mereda, dan dalam situasi munculnya banyak aliran yang beraneka ragam, saya mengajak seluruh jamaah jum’at untuk mengkaji dan merenungkan kembali sifat-sifat dan perilakunya dan sekaligus menjadikannya sebagai teladan dalam kehidupan kita.
Dalam kaitannya dengan masalah ini, kita mesti berkomitmen untuk terus mengkaji sejarah hidup beliau dan menerapkannya dalam praktek kehidupan kita. Kita tahu bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan tokoh yang sangat dihormati oleh umat manusia yang beradab. Syari`at yang disampaikannya pun tercermin dalam kehidupan kesehariannya, sehingga Allah sendiri memuji keunggulan akhlaknya, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Qolam : 4
وإنك لعلى خلق عظيم
Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur
Demikian juga Allah menjelaskan bahwa teladan yang ada pada diri Nabi Muhammad SAW itu hanya akan dapat dipetik dan direalisasikan oleh mereka yang berharap kepada Rahmat Allah dan hari akhir serta selalu mendekatkan diri dan berdzikir kepada Allah. Penjelasan Allah SWT terbebut tertulis dalam surat Al Ahzab : 21 :
لقد كان لكم فى رسول الله أسوة حسنة لمن كان يرجو الله واليوم الأخر وذكر الله كثيرا
Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.
Jadi sebagi umat yang baik dan ingin mendapatkan ridla dari Allah swt, kita mesti meneladani junjungan kita tersebut.
Jamaah jumat rahimakumullah
Pada saat umat di negeri ini sedang menemukan banyak persoalan terkait dengan maraknya aliran yang meresahkan dan juga maraknya tuduhan terhadap kelompok tertentu yang dianggap sesat serta banyaknya perilaku umat muslim yang tidak memberikan keteladanan, kiranya sangat urgent bagi kita untuk kembali mencontoh diri Rasul Muhammad saw.
Banyak teladan yang telah dipraktekkan oleh beliau dan telah direkam oleh para sahabat serta telah diwariskan kepada umat muslim hingga saat ini. Artinya jejak perjalanan hidup Rasulullah saw, dapat kita baca dan fahami dengan mudah, untuk kemudian kita praktekkan dalam kehidupan nyata kita sehari hari.
Tentu sifat yang bertolak belakang dengan praktek yang ditumjukkan oleh Nabi harus dijauhi, karena justru hal tersebut akan merugikan Islam secara keseluruhan, baik dalam kaitannya dengan umat muslim sendiri, maupun kaitannya dengan umat lain.
Sebagai umat Muhammasd saw yang mempunyai sifat sangat terpuji tersebut, kita mesti bangga jika kita dapat mengikuti jejak beliau dengan meneladani seluruh sikap dan perilaku beliau yang selama hidupnya ditunjukkan kepada umatnya dan kepada dunia.
Terkadang kita sangat sedih menyaksikan saudara kita yang bertindak tidak sebagaimana yang dipraktekkan oleh Nabi, betapa tidak sedih, jika ada seorang muslim yang dengan mudahnya menyalahkan dan menganggap sesat saudaranya sendiri sesama muslim, hanya disebabkan perbedaan pendapat dan pemahaman saja. Betapa tidak sedih jika kita menyaksikan ada orang yang menyampaikan ajaran agama dengan berbagai ancaman dan memaksakan kehendak. Bukankah Rasulullah Muhammad saw selalu bersikap lemah lembut kepada umatnya dan juga kepada siapapun.
Kita sering mendapatkan Nabi tersenyum ketika menyaksikan dan mendapatkan laporan dari sahabat beliau yang berbeda dalam mengambil sikap terhadap sesuatu, dan kemudian beliau menyatakan keduanya benar, tanpa harus menyalahkan salah satu pihak. Ambil contoh pada saat beliau mengutus beberapa orang sahabat untuk pergi ke Bani Quraidlah dalam sebuah urusan. Pada saat mereka mau berangkat, beliau berpesan agar mereka tidak shalat Ashar, terkecuali setelah sampai di kampung Bani Quraidlah.
Nah, dalam prakteknya, para sahabat terbagi menjadi 2 kelompok sikap, yakni ada yang memegang lahir perintah Nabi tersebut, dan mereka tidak menjalankan shalat Ashar terkecuali setelah sampai di bani Quraidlah, walaupun tentu waktu shalat Ashar sudah habis, dan kelompok lain yang tetap menjalankan shalat Ashar, meskipun belum sampai di kampung Bani Quraidlah, karena waktu Ashar sudah hampir habis.
Kedua pemahaman tersebut setelah dilaporkan kepada Nabi, ternyata tidak ada yang dianggap salah, apalagi sesat, melainkan tetap dipuji oleh Nabi, karena mereka menggunakan alasan yang berbeda. Pemahaman lainnya ialah bahwa perintah Nabi tersebut sesungguhnya ada keinginan beliau agar utusan tersebut segera berangkat dan mempercepat perjalannnya, sehingga sebelum waktu Maghrib, mereka sudah sampai di kampung Bani Quraidlah.
Dalam kaitannya dengan hubungan kemasyarakatan dan kemanusiaan, khususnya dengan umat lainnya, Nabi Muhammad saw juga menunjukkan sikap yang sangat baik, toleran dan tetap menghormati kepercayaan yang dipegangi oleh umat lain tersebut. Tidak pernah sekalipun Nabi memaksa kepada umat lain untuk mengikuti syariat yang beliau bawa, padahal kalau beliau mau, pasti dengan mudah beliau dapat memaksa mereka, karena pada saat itu beliaulah yang berkuasa.
Lantas kenapa umat muslim tidak meneladani sikap dan perilaku Nabi tersebut?, padahal Allah swt sendiri telah menyatakan bahwa diri Nabi itu merupakan teladan yang baik. Bahkan dalam keseluruhan hidup, Nabi tidak pernah dendam dan membenci kepada siapapun, termasuk mereka yang menyakitinya. Banyak kisah tentang betapa Nabi sangat sabar dan bahkan justru berbuat baik kepada orang yang selalu menyakitinya, dan sama sekali tidak terbersit kebencian dalam dirinya, apalagi menyimpan dendam
Sungguh sangat mulia akhlak yang ditunjukkan oleh baginda Nabi kita tersebut, sehingga pantaslah jika dalam waktu singkat beliau mampu mengubah wajah dunia yang sebelumnya penuh dengan kesuraman menjadi terang benderang. Perubahan yang dibuat oleh Nabi sungguh sangat mencengangkan siapapun, karena hampir mustahil ada orang yang mampu melakukan hal seperti itu.
Pada akhirnya marilah dalam mengarungi kehidupan ini, kita serukan kepada diri kita melalui hati nurani masing-masing untuk memanifestasikan keteladanan yang sudah dipraktekkan oleh beliau baginda Nabi Muhammad saw seraya terus berdoa semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, taufiq dan inayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat meneladani sifat dan perilaku Nabi Muhammad SAW dan sekaligus menjadi umatnya yang tulus memperjuangkan ajaran beliau secara damai dan jauh dari kebencian dan paksaan. Amin.
جعلنا الله وإياكم من أمة محمد ومن عبا دالله الصالحين وأدخلنا وإياكم فى زمرة المجاهدين المخلصين أمين يا رب العالمين وقل رب اغفر وارحم وأنت خير الراحمين
======================
*) Prof. Dr. H. Muhibbin Noor, MA.; Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang & Pembina YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah
Copyright 2021-2024, All Rights Reserved
Leave Your Comments