Ahad, 2 Februari 2025, Meski suasana hujan sepanjang malam hingga subuh, Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah, tetap menggelar gerakan salat subuh berjamaah. Para jamaah pun banyak yang hadir melaksanakan salat subuh dengan khusuk. Seusai salat subuh pun jamaah dengan khidmat mengikuti kajian Islam yang disampaikan Kiayi In’amuzzahidin Dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Walisongo Semarang.
Sebagaimana biasa, Ketua I YPKPI Masjid Raya Baiturrahman, Dr. KH. Anasom, M. Hum. pun hadir dalam gerakan salat subuh berjamaah tersebut. Begitu juga Ketua Bidang Takmir Dr. H. Multazam Ahmad, M.A., Ketua Seksi PHBI Drs. Musadat Masykur, M.Pd., Pengasuh Pondok Pesantren Salaf Nurul Hidayah Semarang, Dr. KH. In’amuzzahidin, M.A., sebagai penceramah, yang didampingi oleh Kabag Tata Usaha H. Al Ahyani AR., S.I.P., dan Kabag Rumah Tangga Ahmad Setiawan, S.E., M.Si.
Salat subuh yang dimulai pukul 04.15 itu diikuti oleh para pegawai sekretariat yayasan, para santri LKSA Riyaadlul Jannah Semarang, yang merupakan unit YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah dan warga sekitar.
Bertindak selaku imam salat subuh Dr. KH. Anasom, M.Hum., sedangkan penceramah dalam kajian Islam tersebut adalah Dr. KH. In’amuzzahidin, M.A. Dalam ceramahnya beliau mengajak para jamaah, agar meningkatkan rasa syukurnya kepada Allah Swt, karena masih bisa melaksanakan salat subuh berjamaah dan berharap agar selalu dalam lindungan Allah Swt., baik di dunia maupun di akhirat, sebagaimana sabda Rasulullah, “Baragsiapa yang salat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah.”
Lebih lanjut beliau menyampaikan nasihat dari sahabat Rasul, yaitu Utsman bin Affan, tentang empat perkara yang merupakan lahirnya fadhilah (keutamaan) dan batinnya merupakan Faridhah (kewajiban). Empat perkara yang dimaksud adalah pertama, bergaul akrab dengan orang-orang saleh itu merupakan sunah dan mengikuti jejak mereka adalah kewajiban. Kedua, membaca Alquran itu fadhilah, dan mengamalkan makna yang terkadung di dalamnya itu kewajiban. Ketiga, ziarah kubur itu fadhilah dan mempersiapkan diri menuju lam kubur adalah suatu kewajiban. Keempat, menjenguk orang sakit itu fadhilah, sedangkan berwasiat ketika sedang sakit itu kewajiban.
“Orang saleh adalah mereka yang memenuhi hak Allah dan hak hamba-Nya. Imam Syafi’i, mengatakan, “Aku mencintai orang-orang saleh meski aku bukan termasuk di antara mereka. Semoga bersama mereka aku bisa syafaat kelak,” Jadi untuk menjadi orang baik itu berkumpul dengan komunitas orang-orang baik,” papar Kiyai In’amuzzahidin.
Usai kajian Islam para pengurus dan pelaksana Yayasan bersama jamaah beramah-tamah sambil menikmati sajian berupa bubur ketan hitam, gorengan, umbi-umbian, kacang dan teh manis. Sembari menikmati hidangan, mereka pun tetap berdiskusi untuk kemaslahatan umat.007
Leave Your Comments