Gerakan Salat Subuh Berjamaah Masjid Raya Baiturrahman

Ahad, 11 Agustus 2024, Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah kembali menggalakkan gerakan salat subuh berjamaah. Gerakan salat subuh berjamaah ini sejatinya telah berlangsung lama di masjid Simpang Lima tersebut. Sedikitnya berlangsung sebulan sekali.

Semenjak pandemi Ciovid-19 kegiatan tersebut sempat terhenti. Usai pandemi kemudian disusul renovasi masjid oleh Kementrian PUPR setahun yang lalu, sehingga gerakan tersebut belum bisa dilaksanakan secara rutin sebagaimana sebelumnya. Akhirnya pada hari Ahad Kliwon, 6 Safar 1446 H. bertepatan tanggal 11 Agustus 2024 bisa dimulai lagi.

Hadir dalam acara tersebut Ketua I YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah, yang membidangi ketakmiran, Dr. KH. Anasom, M.Hum, Pengasuh Pondok Pesantren Doaqu Ustad Riyadh Ahmad Alhafidz, Ketua VII Bidang Sarana & Prasarana H. Agus Sumartono, S.E., Ketua Bidang Takmir Dr. H. Multazam Ahmad, M.A., Ketua Bidang Sosial & Budaya Drs. HM. Nur Fawzan Ahmad, M.A., Kepala Bagian Tata Usaha H. Al Ahyani, S.I.P., dan Kepala Bagian Rumah Tangga Ahmad Setiawan, S.E., M.Si., para pegawai, para santri Riyadlul Jannah, dan jamaah dari masyarakat sekitar.

Salat subuh diimami oleh KH. Anasom. Seusai salat subuh dilanjutkan dengan kajian Islam yang disampaikan oleh Ustadz Riyadz Ahmad Alhafidz. Dalam ceramahnya Ustad Riyadz menyampaikan salah satu Hadits riwayat Abu Musa RA, tentang keutamaan salat subuh berjamaah.

“Mereka yang memperoleh pahala paling besar karena mengerjakan salat adalah mereka yang (tempat tinggalnya) paling jauh (dari masjid), kemudian mereka yang lebih jauh dari itu, dan seterusnya. Demikian pula orang yang menunggu mengerjakan salat bersama imam memperoleh pahala yang lebih besar daripada orang yang mengerjakan salat lalu pergi tidur.” Kegiatan tersebut diakhiri dengan sarapan bubur bersama jamaah, sambil menikmati teh hangat, hingga terbit matahari. Menurut rencana isnya Allah akan dilaksanakan setiap bulan sekali. Masyarakat Kota Semarang dan sekitarnya bisa mengikutinya.